Gagal SBMPTN | Catatan Kuliah 1

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh..
haii haii gimana kabar kalian? semoga sehat selalu ya! :)

Buat teman-teman yang pernah gagal SBMPTN, mari kita bergandengan tangan:) hahaha samaa, akupun salah satu dari sekian ribu orang yang gagal ikut tes ini. Untuk yang gak tahu, SBMPTN ini kependekan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Jadi yang mau masuk Perguruan Tinggi Negeri lewat jalur tes bisa ikut seleksi ini. Tes ini serentak di seluruh penjuru Indonesia. Jadi tiap daerah ada Panlok (Panitia Lokasi) masing-masing. Biasanya yang ikut SBMPTN yang sebelumnya gagal di SNMPTN, betul gak? hehehe mencari peruntungan di lewat seleksi ini, yang pada akhirnya ditentukan karena sudah rezekinya (sunda: mimilikan).

Kenapa aku bilang sudah rezekinya? Bisa dibayangkan dong, dari sekian ribu bahkan ratus ribu pendaftar yang diterima tidak sampai 50% nya. Contoh nih, kita ambil data dari salah satu berita di media cetak elektronik bahwa pada tahun 2019, 714.652 peserta mendaftar SBMPTN, dan yang diterima sekitar 162.038 orang atau minimal 40 persen dari daya tampung masing-masing Perguruan Tinggi Negeri". So, that's why kenapa pertanyaan tadi muncul. Sekalipun yang berprestasi di sekolahnya, belum tentu bisa masuk melalui tes ini.

Selain memang tadi gimana rezekinya, tetep ya melalui ikhtiarnya juga. Ada kesalahan yang mungkin menyebabkan gagal di SBMPTN. Pertama, karena kurang tepat memilih jurusan. ini menjadi hal penting, karena setiap jurusan memiliki Passing Grade ( batas nilai minimal) nya masing-masing. Setiap Perguruan Tinggi akan memilih yang memenuhi kriteria dan yang memprioritaskan jurusan nya atau Perguruan Tinggi nya. Contoh, pilihan pertama kamu adalah Kedokteran-Universitas Brawijaya dan Pilihan kedua kamu di Kedokteran-Universitas Gadjah Mada, sedangkan pilihan kedua kamu Passing Grade nya lebih besar. Ketika nilaimu tidak cukup masuk untuk pilihan pertama maka otomatis pilihan ke dua pun tidak akan masuk. Kalaupun kamu tepat dalam memilih jurusan (sesuai Passing Grade nya), tetap saja Perguruan Tinggi akan memprioritaskan yang memprioritaskannya (menjadikan Perguruan Tinggi tersebut sebagai pilihan pertama). Ini berarti mempersempit peluang, dan mungkin peluangmu ada di pilihan ketiga. Jadi catatan buat kamu, jangan sampai asal-asalan memilih jurusan, biasanya pilihan ketiga ini yang tidak disangka akan masuk karena fokus ke pilihan pertama dan kedua. Maka tidak jarang banyak mahasiswa yang merasa salah memilih jurusan (aku bahas di blog selanjutnya). Kalau tidak masuk di tiga-tiganya maka bukan rezekimu:) penyebab yang lainnya bisa kamu pelajari lagi ;)

Sebenarnya ini salah satu ekspektasi aku yang tidak terpenuhi. Karena setelah SNMPTN gagal, ini satu-satunya cara buat masuk Perguruan Tinggi (karena saat itu aku gak mau ikut Ujian Mandiri). For your information, aku SBMPTN 2x ya, jadi memang tahun pertama setelah lulus dicoba dan gagal. Aku mau coba tahun depan. Kenapa aku gak mau ikut UM, ya jelas karena cukup mahal uang pangkalnya atau uang sumbangannya. Semakin besar nyumbang semakin berpeluang masuk ke Perguruan Tinggi yang dituju. hehehe kenapa sih ga di swasta aja? (aku bahas di blog selanjutnya). Yaudah, intinya aku gak ikut UM dan gak ke swasta ingin coba lagi ikut SBMPTN tahun depannya. Tidak sesederhana itu ketika aku gagal SBMPTN, aku sampe nangis sesengguk-sengguk didepan bapak dan ibu, seperti dunia gak ada hari esok. Aku percaya bahwa gak ada orang tua yang gak sedih ketika anaknya sedih. Akhirnya bapak bilang "Ketika kamu berhasil dan sukses, kamu ga perlu belajar buat nikmatin itu, karena kamu bakal bisa nikmatinnya, tapi ketika kamu gagal, gimana kamu bisa buat bangkit lagi, gak berlarut-larut di kesedihan kamu" dan kalimat itu sampai saat ini masih terngiang-ngiang di ingatan aku.

Untuk adik-adik yang akan berjuang mengikuti SBMPTN, tetap semangat ya! Yakinlah Allah udah siapin rencana terbaik buat kamu. Untuk yang langsung tahun itu juga ikut UM atau tes yang lainnya gak masalah, semua balik lagi ke diri masing-masing dan tentunya semua memiliki resiko masing-masing. Untuk yang sedang merasa useless, gagal, patah hati dan hal buruk lain yang menimpa, percayalah fase ini harus dihadapi dengan sebaik mungkin, karena semua akan berlalu. Tidak selamanya sedih dan Tidak melulu bahagia.

See you soon^^

Sumber : https://makassar.tribunnews.com/amp/2019/06/25/714652-peserta-daftar-sbmptn-2019-85-ptn-sediakan-kuota-40-552614-peserta-dipastikan-gagal

Comments

Popular posts from this blog

Berpuisi 2

Kenalan dulu yuk! | Catatan Bintang #1

Bahagia Ketika #dirumahaja | Catatan Bintang #2